Ada pepatah latin yang berbunyi “Homo homini lupus” yang berarti “manusia adalah serigala bagi
manusia lainnya.” Pepatah tersebut mendeskripsikan sifat dasar manusia yang
selalu ingin menguasai sesuatu, yang salah satu caranya adalah dengan
mengalahkan pihak lawan. Olah raga muncul sebagai suatu alat bagi manusia untuk
mengejawantahkan sifat agresifnya tersebut dalam bentuk positif. Pada dasarnya,
olah raga merupakan sebuah aktivitas dalam bentuk permainan dengan segenap
peraturan yang harus dipatuhi oleh pesertanya. Aturan-aturan tersebut
ditetapkan agar tidak terjadi kompetisi negatif yang keluar dari batas-batas
sportifitas. Konflik yang berujung pada kekerasan merupakan contoh dari
kompetisi negatif tersebut.
sumber: (http://studyabroad.universiablogs.net) |
Terdapat tiga unsur yang membuat olah raga mampu menarik
banyak perhatian. Unsur atletis, membawa nilai-nilai jasmani, di mana kebugaran
dan kesehatan merupakan hal yang didambakan oleh manusia dalam kehidupan.
Melalui aktivitas olah raga yang dilakukan secara teratur, tubuh akan mampu
mencapai kondisi sehat dan bugar. Unsur estetis, membawa nilai-nilai keindahan
yang dimunculkan melalui setiap gerakan yang mengawali suatu kejadian yang
terjadi di dunia olah raga. Dalam beberapa cabang olah raga, unsur ini
diutamakan dalam menentukan pemenang. Yang terakhir, unsur kompetitif, yang
membawa nilai-nilai persaingan secara positif. Artinya, persaingan yang muncul harus
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam batas-batas
sportifitas.
Tahap perkembangan
olah raga
Dalam perkembangannya, olah raga telah melewati tiga tahapan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pada awalnya, olah raga merupakan
sebuah aktivitas. Orang-orang zaman dahulu melakukan olah raga sekedar sebagai
kegiatan untuk mengisi waktu luang. Ketiga unsur olah raga (atletis, estetis,
kompetitif) memainkan peranan penting dalam tahap perkembangan olah raga dari
aktivitas ke tahap selanjutnya. Persaingan yang muncul dalam olah raga yang
melibatkan banyak orang, memicu rasa keterlibatan kelompok atau sense of belonging dari tiap-tiap orang
yang berpartisipasi. Hal tersebut membuat orang-orang yang terlibat dalam
kegiatan olah raga semakin sadar akan in-group
dan out-group-nya. Orang-orang
tersebut lalu semakin terpacu untuk terjun ke arena olah raga dengan membawa
satu hal yang memotivasi mereka untuk memenangkan kompetisi, yakni identitas.
Semangat kelompok yang diusung oleh peserta pertandingan olah raga mencakup lingkup
yang bervariasi mulai dari lokal, nasional, sampai internasional. Melalui identitas
yang muncul dari semangat kelompok tersebut, akan ada sesuatu yang bisa
dibanggakan, terutama ketika semangat tersebut berujung pada kemenangan.
Emmanuel Pacquiao sumber: (http://pinoysgottalent.com) |
Pada tahap berikutnya, ketika identitas sudah begitu kuat
mengakar dalam persaingan, ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
informasi dan komunikasi, maka muncul sinergi antara olah raga dengan media
yang bersifat mutualisme. Media memiliki sesuatu untuk diberitakan dan
dipublikasikan, dan melalui media, popularitas olah raga, termasuk orang-orang
yang terlibat di dalamnya menjadi semakin meningkat. Dengan meningkatnya
popularitas olah raga, maka dengan sendirinya olah raga memunculkan kapasitas
dan kapabilitas politik. Hal tersebut memungkinkan olah raga untuk dijadikan
sebagai kendaraan politik bagi pihak tertentu demi mencapai kepentingannya.
Ketika hal tersebut terjadi, olah raga telah memasuki tahap sebagai komoditas.
Di tahap komoditas, olah raga tidak hanya bisa dijadikan
sebagai alat politik. Secara ekonomis, olah raga juga bisa mendatangkan
keuntungan material. Dalam konteks profesionalisme, atlet olah raga sudah
dipandang sebagai sebuah profesi yang mampu menjadi sumber penghasilan bagi
pelakunya. Sedangkan dalam konteks bisnis, kemeriahan yang muncul dari
kejadian-kejadian yang terjadi di dunia olah raga bisa menjadi komoditas yang
mampu mendatangkan keuntungan. Ada banyak faktor produksi yang bisa diperjualbelikan
dari kemeriahan tersebut.
Tahap perkembangan olah raga dari aktivitas, kemudian
menjadi identitas, lalu komoditas, diikuti oleh aspek-aspek yang mempengaruhi
terjadinya tahap perkembangan tersebut. Aspek-aspek yang muncul dalam tahap
identitas dan komoditas sarat akan nuansa politik, ekonomi, sosial, budaya,
ideologi, bahkan agama. Maka timbul kompleksitas ketika olah raga berkaitan
denga aspek-aspek tersebut. Kejadian-kejadian yang terjadi di dunia olah raga
seringkali dikomodifikasi dengan aspek-aspek tersebut oleh media, dengan
cakupan isu yang beragam. Ketika cakupan isu yang dimaksud berada dalam tingkat
analisis negara, maka muncul karakteristik Hubungan Internasional yang bisa
dikaji.
Olah raga sebagai
‘alat’ dalam melakukan hubungan internasional
Fokus dari studi Hubungan Internasional adalah interaksi
yang dilakukan oleh aktor-aktor internasional, baik state maupun non-state,
yang melewati batas-batas wilayah kenegaraan. Interaksi yang dimaksud bisa
bersifat konfliktual atau kooperatif. Yang sifatnya konfliktual berkonotasi
dengan perang dan kekerasan, meskipun tidak selamanya muncul kejadian demikian.
Konflik bisa berarti ketegangan atau tensi tinggi antara dua belah pihak atau
lebih. Sementara yang sifatnya kooperatif pada umumnya ditunjukkan melalui
hubungan diplomatik yang harmonis. Kerjasama-kerjasama bilateral atau
multilateral dilandasi oleh hubungan tersebut. Konflik dan kerjasama yang
dimaksud, terbentuk atas beberapa aspek, di antaranya politik, ekonomi, sosial,
budaya, agama, dan lain sebagainya.
When the political leaders watch the UEFA Final together sumber: (http://www.noortjevaneekelen.nl/) |
Konflik muncul atas dasar persaingan akan sesuatu, sementara
kerjasama muncul atas dasar kesamapahaman akan sesuatu. Konflik dan kerjasama
bisa muncul dalam suatu bentuk interaksi yang memiliki unsur persaingan dan
kesamapahaman. Salah satu bentuk interaksi yang mengandung kedua unsur tersebut
adalah interaksi di dunia olah raga.
Dalam suatu pertandingan olah raga level antar-negara, para
atlet yang bertanding sudah dianggap sebagai duta negara yang diwakilinya.
Ajang kompetisi olah raga internasional seperti Olimpiade atau Piala Dunia
sepak bola bisa dipandang sebagai arena bertarung antar negara-negara yang
berpartisipasi, bukan lagi hanya sekedar pertandingan antara atlet di lapangan.
Tidak jarang suatu pertandingan olah raga antar-negara dibumbui dengan
ketegangan antara kedua negara di luar ranah olah raga, sehingga tensi
pertandingan ikut memanas.
Pada tingkat analisis negara, olah raga bisa dimanfaatkan
oleh negara sebagai ‘alat’ untuk tujuan sebagai berikut:
Diplomasi Pingpong sumber: (http://www.bydewey.com/) |
- Alat Diplomasi
Hubungan diplomatik yang dilancarkan oleh suatu negara dengan negara lain tidak selalu berupa interaksi formal yang dilakukan oleh perwakilan resmi negara-negara tersebut (dikenal dengan istilah first track diplomacy). Diplomasi juga bisa dilakukan melalui jalur lain, yang salah satunya adalah melalui olah raga. Sebagai sebuah bahasa universal, olah raga mampu menjadi suatu katalis bagi perubahan yang terjadi dalam sistem internasional. Hubungan kurang harmonis yang muncul antara negara-negara yang bersitegang mampu diminimalisir oleh olah raga.
Sebagai contoh, Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat China (RRC) pada tahun 1971 membentuk hubungan diplomatik yang dikenal dengan sebutan ‘Diplomasi Pingpong’. Pada saat itu, AS sedang berkonflik dengan Uni Soviet dalam Perang Dingin. RRC merupakan salah satu negara yang memiliki kedekatan politik dengan Uni Soviet. ‘Diplomasi Pingpong’ digunakan oleh AS dan RRC sebagai simbol hubungan diplomatik antara kedua negara terlepas dari political standing masing-masing. Dalam ‘Diplomasi Pingpong’, AS mengirimkan tim pingpong ke RRC untuk bertanding dengan tim pingpong RRC. Sebagai balasannya, beberapa bulan kemudian RRC mengirimkan tim bola basket ke AS. Salah satu output dari ‘Diplomasi Pingpong’ ini adalah dicabutnya embargo perdagangan AS dengan RRC yang sudah berlangsung selama 20 tahun. - Alat untuk memperbaiki atau meningkatkan reputasi
Ada beberapa negara di dunia yang secara politik, sosial atau ekonomi berada dalam kondisi terbelakang. Melalui olah raga, negara-negara tersebut bisa memperbaiki reputasinya di mata masyarakat internasional. Caranya adalah dengan meraih prestasi tinggi di ajang olah raga internasional. ‘Tradisi Emas’ olimpiade cabang bulu tangkis sempat beberapa kali meningkatkan reputasi Indonesia di mata internasional. Cara lain adalah dengan kesuksesan menggelar ajang olah raga internasional. Hal ini pernah dilakukan oleh Afrika Selatan ketika pada tahun 1995 negara tersebut sukses mengadakan Piala Dunia Rugbi. Reputasi Afrika Selatan sebagai negara pelaku politik apartheid terkikis selepas pergelaran tersebut. Dengan reputasi yang semakin baik atau semakin meningkat, masyarakat di negara tersebut akan memiliki kebanggaan tersendiri, sehingga rasa nasionalisme warga negara di negara tersebut juga turut meningkat. - Alat simbolisasi pengakuan internasional
IOC
sumber: (http://www.sailing.org/)
- Alat untuk menunjukkan sikap terhadap perilaku
yang dianggap berseberangan dalam sistem internasionalUntuk menghindari pecahnya peperangan, beberapa negara lebih memilih untuk memboikot keikutsertaan mereka dalam ajang olah raga internasional. Aksi tersebut dilakukan karena negara tersebut memiliki pandangan yang berbeda terhadap salah satu peserta atau penyelenggara ajang olah raga internasional yang dimaksud. Aksi ini pernah dilakukan oleh AS yang membatalkan keikutsertaan mereka di Olimpiade Moskow 1980, sebagai imbas dari adanya Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet ketika itu. Alasan lain AS untuk memboikot ajang olimpiade saat itu adalah karena Uni Soviet menginvasi Afghanistan. Pada penyelenggaraan olimpiade berikutnya di Los Angeles tahun 1984, Uni Soviet balas memboikot keikutsertaan mereka.
sumber: (http://www.nutmegradio.com/) |
Olah raga tidak hanya menjadi ‘alat’ dalam melakukan
hubungan internasional. Dalam penelitian Hubungan Internasional, olah raga bisa
menjadi suatu ‘wadah’ bagi isu-isu dan permasalahan-permasalahan yang ada dalam
studi Hubungan Internasional. Hal ini perlu dilandasi dengan anggapan bahwa
olah raga merupakan suatu fenomena yang memiliki karakteristik Hubungan Internasional.
Anggapan tersebut ditimbulkan oleh kompleksitas yang muncul pada
kejadian-kejadian di dunia olah raga, yang memiliki unsur lintas batas wilayah
kenegaraan. Kejadian-kejadian yang dimaksud pun tentu berhubungan dengan aspek
politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Ketika olah raga sudah
bisa dipandang sebagai suatu fenomena Hubungan Internasional yang kompleks, si
peneliti bisa mengambil kasus-kasus yang terjadi di dunia olah raga untuk
disesuaikan dengan tema dan bidang kaji yang akan diteliti.
Mantan Presiden AS “Jimmy” Carter pernah mengatakan,
“Sport.. is the most peripheral and most publicized form of international relations.”
Studi Hubungan Internasional
kontemporer tidak akan bisa lepas dari dunia olah raga. Dengan publikasi yang
semakin gencar, olah raga bukan lagi hanya sekedar ajang bertanding antar
atlet, tetapi juga sebagai ajang aktualisasi dan adu gengsi antar negara dalam
bentuk yang lebih damai.
Referensi:
Allison, Lincoln. The
Global Politics of Sport. The Role of Global Institutions in Sport. London:
Routledge, 2005.
Bairner, Alan. Sport,
Nationalism, and Globalization. European and North American Perspectives.
New York: State University of New York Press, 2001.
Cocanour, Spencer C.. Sports:
A Tool For International Relations. Research Report: Maxwell Air Force
Base, Alabama. April 2007.
skripsi nya tentang sepakbola ya?
ReplyDeletetentang apa?
saya juga lagi bikin skripsi tentang sepakbola Inggris nih :D
ya,, tentang praktik transfer pemain asing di Liga Super Indonesia melalui kajian migrasi internasional..
Deletebulan lalu baru kelar sidang..
Ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan bermain game ?
ReplyDeleteMin. Deposit Rp.20.000 & Withdraw Rp. 20.000,-
WhatsApp : +6282367147024 (24 Jam)
Link : kupon4d. biz
SPESIAL PROMO Kupon4d
1. BONUS Rollingan Casino 1%
2. BONUS Rollingan Slot 0.3%
3. BONUS DEPOSIT 10%
4. BONUS CASHBACK Up to 20%
SEGERA BERGABUNG BERSAMA Kupon4d RASAKAN SENSASI NYA DAN RAIH JAKPOT NYA ..