Monday, August 27, 2012

Sepak Bola dan Hubungan Internasional

Thoughts terkait: Olah Raga dan Hubungan Internasional
                               Sepak Bola Dipolitisas? >> Wajar!
                               Sepak Bola: Olah Raga Paling Digemari di Dunia...Mengapa?

Era lintas batas yang ditandai dengan kemajuan pesat di bidang teknologi informasi, komunikasi dan transportasi membuat batas-batas wilayah tradisional negara menjadi semakin semu. Interaksi antar aktor yang melewati batas-batas negara semakin meningkat baik dari segi kuantitas, kualitas maupun intensitas. Dengan meningkatnya interaksi yang dimaksud, maka muncul juga isu-isu serta fenomena-fenomena baru yang sifatnya global. Jika sebelumnya isu maupun fenomena tersebut hanya berkutat pada tataran high politics seperti militer dan menyangkut perang dan damai, kini hal-hal tersebut menjadi semakin bervariasi. Isu ekonomi mulai sering muncul dengan fenomena seperti kelangkaan sumber daya atau krisis moneter. Begitu juga dengan isu lainnya termasuk isu lingkungan, sosial, budaya, gender, bahkan agama. Dinamika Hubungan Internasional menjadi semakin kompleks dan intense ketika memasuki era lintas batas yang lebih kita kenal sebagai globalisasi ini.

sites.duke.edu
Di era globalisasi, muncul fenomena-fenomena baru yang memiliki unsur lintas-batas dengan sifat global. Fenomena-fenomena tersebut muncul karena adanya keterlibatan dari banyak aktor lintas-batas dan memiliki lingkup pengaruh yang sangat luas. Salah satu contoh dari fenomena tersebut adalah sepak bola. Sebagai cabang olah raga dengan jumlah penggemar paling besar dari banyak negara di dunia, sepak bola muncul sebagai salah satu fenomena Hubungan Internasional terkini.

blogs.worldbank.org
Kita tidak akan bisa menganggapnya sebagai fenomena Hubungan Internasional jika kita terpaku pada pemahaman bahwa sepak bola hanyalah sebuah permainan selama 2 x 45 menit di atas lapangan. Namun, jika kita juga melibatkan kejadian-kejadian lain yang terjadi di luar lapangan pertandingan, maka akan muncul kompleksitas dengan ciri-ciri global seperti yang dimaksud sebelumnya. Dari kompleksitas tersebut, akan muncul pemahaman bahwa sepak bola memiliki lingkup pengaruh yang luas dan melibatkan banyak aktor lintas batas negara. Pada akhirnya, kompleksitas tersebutlah yang menjadi alasan mengapa sepak bola bisa menjadi suatu fenomena tersendiri dalam Hubungan Internasional.

Sepak bola bisa menjadi barometer ideal bagi hubungan internasional, ketegangan antar bangsa, ambisi dan reputasi nasional, serta kesejahteraan penduduk di suatu negara. Hal tersebut dikarenakan sepak bola memiliki keterkaitan erat dengan berbagai macam aspek seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, gender, agama, dan lain-lain. Keterkaitan sepak bola dengan aspek-aspek tersebut bisa dilihat dari kejadian-kejadian yang pernah atau sedang terjadi di dunia sepak bola, yang umumnya berlangsung di luar lapangan. Tidak jarang kejadian-kejadian di luar lapangan tersebut berpengaruh pada penampilan pemain atau jalannya pertandingan di lapangan.

www.dw.de
Sepak bola dengan politik hampir tidak bisa dipisahkan. Popularitasnya sebagai cabang olah raga yang digemari oleh banyak orang membuat sepak bola menjadi ‘lahan’ yang menguntungkan bagi orang-orang atau kelompok-kelompok yang berkepentingan. Sudah beberapa kali sepak bola dijadikan sebagai jembatan menuju tampuk kekuasaan. Contohnya seperti yang pernah dilakukan oleh Silvio Berlusconi (mantan Perdana Menteri Italia) dan Gerhard Schroeder (mantan Kanselir Jerman). Akan tetapi, sepak bola perlu dijaga dari pengaruh politik yang berlebihan yang justru merugikan banyak pihak. Sepak bola memang sangat mengundang untuk dipolitisasi, namun jangan sampai permainan kotor dalam praktik politik mencederai nilai-nilai sportivitas dan merugikan kepentingan banyak orang.



ultimatesoccercoaching.com
Ketika dunia memasuki era globalisasi, sepak bola telah bertransformasi dari yang sebelumnya hanya sekedar aktivitas menjadi identitas, lalu kemudian menjadi komoditas. Sepak bola menjadi lahan bisnis yang mampu menghadirkan profit. Praktik bisnis internasional bisa kita lihat melalui sepak bola. Ketika kita menonton pertandingan sepak bola, tampak papan-papan iklan dari berbagai macam produk perusahaan multinasional. Hal tersebut merupakan salah satu contoh bahwa sepak bola telah menjadi komoditas unggul yang mampu menggerakkan roda industri. Kita bisa mempelajari aplikasi dari mikroekonomi dari bagaimana suatu klub sepak bola beroperasi mengelola neraca finansialnya. Sementara aplikasi dari makroekonomi bisa kita pelajari dari bagaimana suatu negara menyelenggarakan event sepak bola internasional seperti Piala Dunia.

Sepak bola telah memunculkan budayanya sendiri yang ditolerir oleh masyarakat (setidaknya oleh mereka yang menggemari sepak bola). Contoh dari ‘produk’ budaya sepak bola yang bisa dilihat dalam keseharian adalah dari cara orang berpakaian. Anda pasti pernah melihat seseorang mengenakan kostum sepak bola dalam beraktivitas, meskipun orang tersebut tidak sedang bermain sepak bola. Contoh lainnya bisa dilihat dari hal-hal yang lebih spesifik dan memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan pertandingan sepak bola. Salah satunya adalah chants yang dinyanyikan guna memberi dukungan kepada tim yang bertanding. Lagu Glory Glory Man.United sekarang selalu dinyanyikan oleh pendukung Manchester United tidak hanya di Inggris, tetapi di banyak tempat di banyak negara terutama ketika tim tersebut bertanding. Selain itu ada juga koreografi massal bertajuk Poznan atau Mexican Wave yang dilakukan dan melibatkan sebagian besar penonton yang hadir di stadion.

http://bpmredux.files.wordpress.com

whoateallthepies.tv
Dari sudut pandang sosial, sepak bola telah menjadi bagian yang terintegrasi dengan kehidupan sekelompok orang di suatu wilayah. Sekelompok orang tersebut gemar mengidentifikasikan dirinya ke dalam suatu identitas yang sifatnya komunal. Identitas tersebut salah satunya dimunculkan melalui klub sepak bola, yang umumnya terjadi dalam unit wilayah kecil. Contohnya seperti klub FC Barcelona yang sudah menjadi identitas warga wilayah Katalan di Spanyol, sekaligus menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintah pusat yang berbasis di wilayah Castilla y Leon. Sementara untuk unit wilayah yang lebih luas, identitas tersebut dimunculkan melalui tim nasional sepak bola suatu negara. Kesebelasan tim nasional sudah menjadi representasi utuh suatu negara ketika bertanding dengan tim nasional negara lain. Ketika ada pertandingan antarnegara, bendera yang dikibarkan adalah bendera negara masing-masing tim, bukan logo asosiasi sepak bola-nya. Lagu yang dikumandangkan sebelum pertandingan dimulai adalah lagu kebangsaan nasional negara, bukan himne asosiasi sepak bola-nya. Sepak bola telah menjadi identitas sekaligus simbol yang merepresentasikan sense of belonging seseorang.

sbnation.com
Kita mengenal FIFA sebagai induk organisasi asosiasi/federasi sepak bola negara-negara di dunia. Hingga saat ini tercatat ada 208 negara yang menjadi anggota FIFA. Jumlah tersebut melebihi jumlah negara anggota PBB. Tidak jauh berbeda dengan PBB, di FIFA setiap negara juga memiliki perwakilannya masing-masing. Namun, perwakilan negara di FIFA hanya fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan sepak bola. Semua pertandingan sepak bola di seluruh dunia menuruti regulasi yang ditetapkan oleh FIFA. Di bawah FIFA, terdapat 6 konfederasi sepak bola berdasarkan wilayah geografis kontinental yakni Amerika Utara (CONCACAF), Amerika Selatan (CONMEBOL), Eropa (UEFA), Asia (AFC), Afrika (CAF), dan Oseania (OFC). Keenam konfederasi tersebut membawahi asosiasi-asosiasi sepak bola yang menjadi anggotanya masing-masing. Hierarki keorganisasian sepak bola ini bisa kita pelajari dengan kajian organisasi internasional dan regionalisme.

soccer-worldwide.com
Ajang Piala Dunia merupakan tempat terjadinya berbagai macam isu dan fenomena Hubungan Internasional. Dalam proses pemilihan negara penyelenggara, terjadi praktik diplomasi yang intensitas kepentingannya tidak kalah dengan yang terjadi di PBB. Negara yang ditunjuk sebagai penyelenggara pun mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam berbagai hal guna menjadi tuan rumah yang baik. Karena kesuksesan penyelenggaraan event sebesar Piala Dunia sangat berpengaruh terhadap citra suatu negara di mata dunia. Sementara 207 negara lainnya berjuang demi mendapatkan tempat di putaran final Piala Dunia yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. Negara-negara tersebut bukan hanya mengejar prestasi tetapi juga gengsi nasional di mata internasional. Ketika Piala Dunia berlangsung, kita bisa lihat atau setidaknya merasakan bagaimana banyak orang di seluruh penjuru dunia ikut larut dalam euforia yang dimunculkan oleh pertandingan-pertandingan yang dilaksanakan. Orang-orang tersebut berasal dari negara berbeda dengan latar belakang yang juga berbeda, namun mereka bisa sama-sama menikmati sajian Piala Dunia.


ehow.com
Sepak bola senantiasa mengiringi laju peradaban manusia di muka bumi. Asal-usul sepak bola bermula di banyak negara dengan istilah dan peraturannya masing-masing. Sampai pada akhirnya di akhir abad ke-19, bangsa Inggris merumuskan peraturan-peraturan yang menjadi dasar permainan sepak bola yang kita kenal sekarang. Melalui fenomena migrasi internasional, sepak bola yang telah dikodifikasi oleh bangsa Inggris menyebar ke banyak negara yang kemudian mengadopsi peraturan-peraturan tersebut. Tanpa adanya fenomena migrasi internasional, sepak bola tidak akan berkembang. Selain membantu penyebaran ilmu dan aturan-aturan dasar, migrasi internasional juga membantu perjalanan dan perkembangan karir seorang pesepakbola. Pemain seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo mungkin tidak akan sehebat dan sepopuler sekarang jika karir mereka hanya berkutat di negara asalnya masing-masing.
goal.blogs.nytmes.com
cultureofsoccer.com










Sepak bola bisa sangat membantu studi dan penelitian Hubungan Internasional. Hal tersebut bergantung pada ‘kacamata’ apa yang digunakan oleh si penstudi/peneliti. Sepak bola bisa menjadi semacam ‘kotak’ yang menyimpan berbagai macam kasus, isu atau fenomena yang bisa diteliti, jika si penstudi/peneliti menggunakan ‘kacamata’ Hubungan Internasional untuk melihat sepak bola. Di sisi lain, Sepak bola juga bisa menjadi suatu model yang aplikatif bagi penelitian Hubungan Internasional baik secara teoritis maupun secara praksis, jika si penstudi/peneliti menggunakan ‘kacamata’ sepak bola dalam melihat Hubungan Internasional.

Sebagai studi yang menjadi generalisasi dari berbagai macam ilmu, Hubungan Internasional bersifat sangat terbuka bagi berbagai macam hal termasuk sepak bola. Dalam perkembangannya, sepak bola dan Hubungan Internasional menunjukkan hubungan simbiosis mutualisme. Popularitas sepak bola sebagai cabang olah raga yang sangat digemari oleh banyak orang di seluruh dunia tidak lepas dari fenomena hubungan internasional. Di sisi lain, sepak bola membawa manfaat besar bagi perkembangan studi Hubungan Internasional terutama dalam konteks penelitian. Sepak bola juga menjadi media dan instrumen yang sederhana namun sangat efektif dan tepat guna dalam dinamika interaksi antar negara dan antar aktor dalam sistem internasional. Di era globalisasi sekarang, sepak bola dan Hubungan Internasional sudah menjadi dua hal yang tak terpisahkan.

Referensi:
Bairner, Alan. Sport, Nationalism, and Globalization. European and North American Perspectives. State University of New York Press, 2001.
Foer, Franklin. How Soccer Explains the World. An Unlikely Theory of Globalization. New York: HarperCollins, 2008.
Irpani, Edy. 1001 Fenomena Sepak Bola. Bandung: Oase Media, 2010.
Natakusumah, Arief. Drama Itu Bernama Sepak Bola. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008.
Pamungkas, Tri Septa Agung. Kamus Pintar Sepak Bola. Malang: Penerbit Dioma, 2008.
Sorek, Tamir. Nasionalisme Palestina di Lapangan Hijau. Sejarah Ringkas Sepak Bola Arab-Palestina di Wilayah Kekuasaan Israel. Terjemahan Tim Kepik Ungu. Depok: Penerbit Kepik Ungu. 2010.
Wahyudi, Hari. The Land of Hooligans. Kisah Para Perusuh Sepak Bola. Yogyakarta: Garasi, 2009.

Tuesday, August 21, 2012

Sepak Bola: Olah Raga Paling Digemari Di Dunia…Mengapa?

http://www.toptenofcity.com
Jika kita renungkan, Tuhan Sang Maha Pencipta telah menciptakan suatu bentuk (shape) yang sangat unik dan sangat membantu kehidupan makhluk ciptaannya. Bentuk tersebut adalah bentuk lingkaran (circle). Atas dasar bentuk tersebut, Tuhan menetapkan garis perputaran planet-planet di tata surya ketika mengelilingi matahari. Lingkaran juga merupakan bentuk dasar dari alat yang kita kenal sebagai roda, yang sering kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

us.123rf.com
Kemudian, Tuhan menciptakan bangun ruang yang didasari atas bentuk tersebut, yaitu bola. Bumi tempat kita tinggal merupakan mahakarya Tuhan yang berbentuk bola. Tuhan lalu menyederhanakan mahakaryanya tersebut dalam ukuran yang jauh lebih kecil untuk turut menjadi bagian dari hidup manusia. Bola memiliki bentuk dan sifat yang unik dan menarik. Ketika kita lempar, bola bisa menggelinding dan memantul kesana-kemari. Tidak heran jika bayi yang sudah bisa berinteraksi pada umumnya gemar dengan mainan bola. Dalam dunia olah raga, bola dijadikan sebagai alat yang dimainkan di berbagai cabang. Namun di antara cabang-cabang lain yang juga menggunakan bola, sepak bola menjadi cabang yang paling digemari oleh banyak orang di seluruh dunia.

http://www.springville.org
Sulit untuk menyanggah statement yang menyebutkan bahwa sepak bola merupakan cabang olah raga yang paling digemari oleh penduduk bumi. Hal tersebut dikarenakan statement tadi didukung oleh fakta-fakta yang ada, baik yang terlihat maupun tidak terlihat oleh pandangan mata. Ketika datang event besar sepak bola seperti Piala Dunia, kita tidak hanya bisa melihat tapi juga bisa merasakan popularitas olah raga tendang-menendang bola ini di lingkungan sekitar kita. Dengan dibantu oleh kemajuan teknologi informasi di era globalisasi, euforia sepak bola semakin cepat menular ke masing-masing orang, terutama bagi para penikmatnya. Seiring berjalannya waktu, sepak bola tidak pernah kekurangan penggemarnya yang berasal dari seluruh penjuru bumi.

Muncul pertanyaan, “Mengapa sepak bola bisa begitu digemari oleh banyak orang?” Blogpost saya kali ini akan mencoba memberi pandangan saya terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin bisa menjadi awal dari sebuah jawaban.

1. Sudut Pandang Filosofis
Utamanya, sepak bola dimainkan dengan cara menendang bola menggunakan kaki. Dari caranya dimainkan, sepak bola mampu menjadi refleksi kehidupan manusia pada umumnya. Mengendalikan bola dengan kaki tentu lebih sulit dibanding dengan menggunakan tangan. Butuh latihan khusus untuk mengasah kemampuan seseorang hingga ia mampu memainkan bola dengan kakinya. Begitu juga dengan kehidupan manusia. Hanya segelintir manusia di bumi ini yang bisa menjalani hidupnya semudah mengendalikan bola dengan tangan. “Tangan” di sini dianalogikan sebagai kemudahan-kemudahan yang diperoleh dalam hidup, yang pada umumnya masuk dalam konteks materi. Ada lebih banyak orang lagi yang perlu bersusah payah terlebih dahulu dalam menjalani kehidupannya karena mereka tidak memiliki “tangan” yang dimaksud. Orang-orang tersebut membutuhkan usaha yang lebih guna mampu mengendalikan hidupnya bagai mengendalikan bola dengan kaki.

konon.cc
Dari sudut pandang filosofis ini muncul alasan mengapa ada banyak orang yang menyukai sepak bola. Karena bagi orang-orang tersebut, sepak bola merupakan cerminan dari kehidupan mereka yang penuh dengan tantangan yang harus dihadapi dengan berusaha sekuat tenaga. Orang-orang tersebut belajar bagaimana bisa mengendalikan “bola” (tantangan hidup) tanpa menggunakan “tangan” (kemudahan hidup). Mereka harus berusaha terlebih dahulu untuk bisa mengendalikan “bola” tersebut dengan “kaki”. Analogi “bola”, “tangan”, dan “kaki” merupakan refleksi dari kehidupan manusia pada umumnya yang sangat identik dengan permainan sepak bola.

2. Kesederhanaan dan Kesamaan (simplicity and universality)
Sepak bola merupakan olah raga yang sangat sederhana. Hanya butuh ruangan seadanya dan sebuah bola untuk memainkannya. Satu orang dan satu bola bisa bermain juggling. Dua orang bisa bermain passing. Empat orang sudah bisa membentuk dua tim. Tidak perlu gawang dengan standar FIFA untuk bisa bermain sepak bola. Cukup dengan batu, tas sekolah, atau bahkan alas kaki yang diletakkan sejajar dengan jarak tertentu untuk dijadikan sebagai penanda garis gawang. Sebagai sebuah ide, sepak bola yang dimainkan di Estadio Santiago Bernabeu oleh Real Madrid dan Barcelona sama dengan sepak bola yang dimainkan oleh anak-anak di gang-gang kecil di daerah Rocinha, Brazil. Ide sederhana yang diejawantahkan ke dalam sebuah permainan tendang-menendang bola.
media.thestate.com
Tidak perlu sepatu mahal bermerek terkenal dan cukup dengan bertelanjang kaki, anak-anak di pesisir pantai Timor Leste bisa bermain sepak bola dengan penuh suka cita. Tidak perlu bola buatan khusus yang ditunjang dengan teknologi canggih dan cukup dengan gulungan rumput yang dibungkus dan dijahit seadanya, bocah-bocah di wilayah konflik Somalia juga bisa memainkan sepak bola dengan riang gembira.
Dengan segala kesederhanaannya, sepak bola mampu memikat hati banyak orang, setidaknya dalam hal memainkannya. Semakin banyak orang yang turut bermain sepak bola, semakin banyak juga orang yang menggemarinya.

3. Unsur estetik

http://www.champions-soccertraining.com
Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para atlet sepak bola bisa dinilai memiliki unsur estetik yang tinggi. Gerakan roulette yang dilakukan oleh Zinedine Zidane, trik bunny hop yang sering dipraktikkan oleh Cuauhtemoc Blanco, hingga lompatan akrobatik yang ditunjukkan oleh Widodo C. Putro kala menjebol gawang Korea Selatan di ajang Piala Asia 1996, semuanya merupakan wujud dari nilai estetika yang tertanam dalam olah raga sepak bola.
Bukan hanya melalui gerakan, unsur estetik juga bisa tampak dari cara (kiat) para seniman lapangan hijau dalam menendang bola yang diatur sedemikian rupa, sehingga menghasilkan arah bola yang seolah-olah mengabaikan teori-teori fisika. Lengkungan bola hasil tendangan David Beckham atau jurus “bola berdansa” yang dikeluarkan oleh Juninho Pernambucano merupakan contohnya.
lifeofryan.ca
Kemudian, dibantu dengan ekspos media yang luas, unsur estetik sepak bola terpampang dari penampilan para atletnya. Hal ini tentu berkaitan erat dengan unsur atletis. Ada banyak kaum hawa yang terpukau dengan kegantengan Cesc Fabregas atau Kaká. Juga sebaliknya, ada banyak pula pria yang terpana melihat kecantikan Alex Morgan atau Nayeli Rangel.
Unsur estetik mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang untuk menyukai suatu cabang olah raga. Sepak bola memiliki banyak “sumber” yang mengedepankan unsur ini, sehingga semakin banyak pula orang yang menyukainya.

4. Kontroversi
Disadari atau tidak, ada banyak kejadian kontroversial di dunia sepak bola yang justru membuat kita semakin tertarik dengan cabang olah raga tersebut. Hal ini memang tampak kontradiktif, mengingat hal-hal negatif yang ditimbulkan dari sebuah kontroversi pada umumnya membuat orang menjauh. Namun itulah sepak bola. Kontroversi yang muncul sering dianggap sebagai “bumbu penyedap” dalam sebuah sajian bernama sepak bola.
soccerjones.com
Ingat bagaimana ancaman diktator Benito Mussolini kepada skuad Italia di Piala Dunia 1934 yang diwajibkan untuk menjuarai ajang tersebut atau mati? Ingat apa yang menyebabkan Honduras dan El Salvador terlibat perang militer pada tahun 1969? Tahu kejadian mengenaskan yang menewaskan banyak orang di Stadion Heysel tahun 1985? Dan yang mungkin paling fenomenal, yakni sentuhan tangan Diego Maradona dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 1986 di Mexico? Hingga kisruh dan dualisme kepengurusan yang terjadi di tubuh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia dalam beberapa tahun belakangan? Kesemuanya adalah contoh kejadian-kejadian kontroversial yang pernah dan sedang terjadi di dunia sepak bola. Namun tidak (atau setidaknya belum) ada indikasi yang menunjukkan bahwa sepak bola kehilangan penggemarnya.
Kontroversi dalam dunia sepak bola bagi saya pribadi bukanlah sebagai “bumbu penyedap” semata, melainkan sebagai salah satu “bahan utama” bagi kita untuk bisa menikmati sepak bola. Kontroversi mengajarkan kita cara bersikap, baik itu apresiatif, asosiatif, repulsif dan lain sebagainya dalam situasi dan kondisi tertentu. Hingga pada akhirnya kita bisa menjadi lebih dewasa dari pengalaman yang kita lalui dalam menyikapi kontroversi tersebut.

i162.photobucket.com
Setiap orang tentunya mempunyai alasannya masing-masing tentang mengapa mereka menyukai sepak bola. 4 hal yang saya jabarkan secara singkat sebelumnnya hanya merupakan sebagian kecil dari banyak sekali alasan-alasan yang dimaksud. Keempat hal tersebut juga bisa dikatakan sebagai generalisasi dari berbagai macam alasan yang membuat orang menyukai sepak bola. Masing-masing orang punya hak untuk menggemari suatu cabang olah raga. Meskipun terdengar sangat subyektif, namun bagi saya pribadi, sulit untuk menyanggah statement seperti yang terpampang dalam judul blogpost ini. Ya, sepak bola lah cabang olah raga yang memang paling digemari oleh penduduk bumi.

upload.wikimedia.org

Some people believe football is a matter of life and death. I'm very disappointed with that attitude. I can assure you it is much, much more important than that.” – Bill Shankly