Pada tahun 2004, Pemerintah DKI Jakarta akhirnya meluncurkan alat transportasi umum baru yang dikenal dengan nama Busway. Dalam pengoperasiannya, Busway memiliki satu jalur tersendiri yang dikhususkan baginya untuk melintasi jalan raya yang masuk dalam koridor trayeknya. Sistem pengoperasian yang nyatanya mengurangi jumlah jalur di jalan raya ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan parah di ibukota, meskipun pada kenyataannya justru semakin parah! Ya, dengan adanya alat transportasi umum yang bisa melintas di jalur khusus tanpa harus terhambat macet, diharapkan masyarakat Jakarta akan lebih memilih untuk menggunakan Busway daripada berkendara dengan mobil pribadi. Namun pada kenyataannya, meskipun jumlah penumpang Busway semakin meningkat seiring dibukanya koridor-koridor baru di sejumlah ruas jalan, fenomena kemacetan ibukota masih terjadi dimana-mana.
Terlepas dari kontroversi perannya, penyebutan Busway sebagai moda transportasi umum adalah keliru! Kata “Busway” sebenarnya merujuk pada jalur khusus bagi bus tertentu untuk melintas di koridor trayeknya, dimana ‘bus tertentu’ yang dimaksud adalah bus TransJakarta. Kata “Busway” merupakan gabungan dari kata “bus” dan “way” yang berarti “jalur”. Jadi, “Busway” itu jalurnya, bukan bus-nya! Jadi, orang yang menyebut, “Ke PIM naik Busway aja..” atau, “Gue tadi dari Blok M naik Busway.” Itu keliru! Begitu juga dengan rambu-rambu dilarang masuk (verboden) di perempatan jalan yang masuk dalam koridor bus TransJakarta yang tertulis “Kecuali Busway”, juga keliru!
Penyebutan yang lebih benar bagi bus yang melintasi Busway adalah “TransJakarta”, dan saya pribadi mulai menyebutnya “TJ” (baca: Ti-Je), singkatan dari TransJakarta. Karena memang nama bus-nya ya TransJakarta, sementara nama jalurnya, Busway. Meskipun disebut “Busway”, jalur tersebut ternyata tidak diperuntukkan bagi seluruh jenis bus. Hanya jenis bus TransJakarta saja yang boleh melintasi jalur tersebut. Maka untuk rambu verboden di perempatan jalan yang masuk dalam koridor TransJakarta, lebih tepat jika ditulis “Kecuali TransJakarta”.
Namun jika kita sedang menumpang bus TransJakarta dan hendak mengabari seseorang lewat telepon, SMS, atau update status seraya menyebutkan, “gue lagi di Busway nih,,” Itu tidaklah keliru. Karena ketika kita menumpang bus TransJakarta, otomatis kita akan berada di Busway.
Penyebutan ini memang sedikit membingungkan, apalagi mengingat orang-orang dan media sudah mafhum menyebutnya dengan sebutan “Busway”. Namun itu semua kembali kepada kita masing-masing, mau menyebutnya dengan sebutan yang benar, atau dengan sebutan yang keliru namun sudah kadung dianggap benar? Either way, bagi saya yang orang Jakarta dari lahir, saya punya 'pepatah' untuk mereka yang belum pernah datang ke Jakarta: "Belum ke Jakarta kalau belum pernah naik Busway,, eh,, TJ!”
hahaha, bener Jay, salah kaprah. :))
ReplyDeleteyuk naik TJ!
WINNING303
ReplyDeleteMemberikan Permainan Paling Seru dengan Tingkat Kemenangan yang tinggi... Yakin anda susah menang??? coba saja di winning303.. Kemenangan tidak akan jauh dari semangat anda!!
Raih Jackpot Spesial yang bisa anda dapatkan...dengan modal kecil dapatkan bonus BESAR...
Hanya di Winning303...
Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
1. Sportsbook / SBOBET
2. Live Casino / Baccarat live sexy
3. Slot Online / Slot JOKER
4. Sabung Ayam S128 / sv388
5. Poker IG / Poker IDN POKER
6. TOGEL SGP
PENAWARAN PROMOSI: DAFTAR SEKARANG
Promo Deposit Pulsa Tanpa Potongan Via TELKOMSEL / XL / AXIS
• Bonus new member 20%
• Bonus Next Deposit 10%
• Bonus rollingan poker sampai 0,7%
• Bonus referral sampai SEUMUR HIDUP
• Bonus Cashback 5-10 %
• Bonus Menang 7x sabung ayam sv388
Ayo Langsung bergabung dengan kami...
Customer Service 24 Jam
Hubungi Kami di : DAFTAR SEKARANG
Website : Winning303. casino
WA: 087785425244