“Football stadiums are the life and soul of professional football – it is where football fans congregate to watch, week in and week out, the achievements and struggles of their teams.” – Jérôme Valcke, Sekretaris Jenderal FIFA.
Sebagai penggemar sepak bola yang berdomisili di Jakarta, saya sudah puluhan kali menonton pertandingan sepak bola secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno(SUGBK), Senayan. Sejak pengalaman pertama saya menyaksikan babak semifinal Liga Indonesia 1996-1997 hingga sekarang, saya sudah beberapa kali merasakan pahit-manis, suka-duka menonton pertandingan sepak bola di SUGBK, baik tatkala menonton laga antarklub maupun laga Tim Nasional (TimNas). Berdasarkan pengalaman tersebut, saya akan mencoba memberikan beberapa tips bagi anda yang ingin datang ke SUGBK, terutama yang ingin memberikan dukungan langsung bagi TimNas Garuda Muda di ajang South East ASEAN Games (SEA Games) tahun ini.
- Persiapan Umum
Pasca Piala AFF 2010, animo masyarakat untuk menonton pertandingan TimNas semakin meningkat. Hal tersebut berpengaruh pada sistem penjualan tiket pertandingan sehingga dalam beberapa bulan terakhir, Panitia Pelaksana (PanPel) memberlakukan sistem pre-sale untuk menunjang dan mencegah membludaknya pembeli tiket dengan sistem on the spot. Sebaiknya, pastikan anda telah memperoleh tiket sebelum hari pertandingan supaya anda tidak perlu repot mengantri dengan sistem on the spot di hari pertandingan.
Dalam beberapa gelaran terakhir, pihak PanPel bekerja sama dengan penyedia jasa ticket box sehingga mempermudah masyarakat untuk memperoleh tiket pre-sale karena ticket box dibuka di beberapa lokasi di Jakarta, juga dengan menyediakan layanan pembelian tiket online. Informasi penjualan tiket-pun telah disosialisasikan beberapa hari sebelum hari pertandingan.
Bagi anda yang terpaksa beli tiket on the spot di hari pertandingan, sebaiknya anda luangkan waktu sejak pagi hari untuk mengantri demi mendapatkan tiket sisa. Pengalaman pribadi saya yang pernah mengantri sejak jam 5 pagi dan akhirnya gagal mendapatkan tiket, bisa dijadikan pelajaran. Bagi anda yang menitip rekan untuk dibelikan tiket, dihimbau untuk mengkonfirmasi tiket yang ingin anda beli. Intinya, jangan membuat repot rekan anda yang sudah lelah mengantri, yang anda titip untuk dibelikan tiket.
Sementara bagi anda yang tidak ingin repot atau tidak memiliki waktu untuk antri tiket baik saat pre-sale atau on the spot, anda bisa membeli tiket dari para calo tiket yang berkeliaran di sekitar kompleks SUGBK beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Namun, cara ini sangat tidak direkomendasikan. Karena selain harga tiket akan lebih mahal, membeli tiket dari calo cukup beresiko mendapat tiket palsu.
Khusus untuk pertandingan Liga, biasanya PanPel hanya memberlakukan sistem on the spot di hari pertandingan. Loket tiket yang dibuka di lokasi SUGBK terletak di beberapa titik. Saya menyarankan untuk membeli tiket di wilayah Selatan, yakni di loket sebelah Masjid Al-Bina (di seberang pintu masuk Hotel Atlet Century), atau di wilayah Utara di loket yang terletak di bagian dalam Gerbang Utara (di seberang Gedung TVRI).
Perlu diingat bahwa dukungan awal anda terhadap tim yang anda bela dimulai dengan membeli tiket resmi pertandingan.
Perlu diingat bahwa dukungan awal anda terhadap tim yang anda bela dimulai dengan membeli tiket resmi pertandingan.
Barang Bawaan
Usahakan barang bawaan anda seringkas dan seringan mungkin. Cukup dengan tas punggung atau tas santel kecil, pastikan barang-barang yang anda bawa dapat diawasi dengan mudah. Dihimbau untuk tidak membawa barang elektronik berharga seperti laptop, iPad, tablet dan lain sebagainya. Kamera digital kecil yang compact sudah cukup untuk mengabadikan momen dan pengalaman anda. Barang-barang penting seperti dompet, BB dan handphone sebaiknya disimpan di tempat yang mudah diawasi. Jangan membawa barang-barang berbahaya yang dilarang seperti benda tajam, petasan dan sejenisnya. Tujuan kita datang ke stadion adalah untuk menyaksikan dan menikmati pertandingan, serta memberi dukungan yang positif kepada tim yang kita bela. Bukan untuk memantik atau terlibat dalam tindakan anarkis.
Usahakan barang bawaan anda seringkas dan seringan mungkin. Cukup dengan tas punggung atau tas santel kecil, pastikan barang-barang yang anda bawa dapat diawasi dengan mudah. Dihimbau untuk tidak membawa barang elektronik berharga seperti laptop, iPad, tablet dan lain sebagainya. Kamera digital kecil yang compact sudah cukup untuk mengabadikan momen dan pengalaman anda. Barang-barang penting seperti dompet, BB dan handphone sebaiknya disimpan di tempat yang mudah diawasi. Jangan membawa barang-barang berbahaya yang dilarang seperti benda tajam, petasan dan sejenisnya. Tujuan kita datang ke stadion adalah untuk menyaksikan dan menikmati pertandingan, serta memberi dukungan yang positif kepada tim yang kita bela. Bukan untuk memantik atau terlibat dalam tindakan anarkis.
Untuk pertandingan TimNas, sebaiknya anda kenakan atribut yang bernuansa TimNas Indonesia atau setidaknya memiliki unsur Indonesia-nya. Buang jauh-jauh fanatisme kedaerahan atau fanatisme lain yang tidak berhubungan dengan Indonesia. Menonton pertandingan TimNas di SUGBK dengan mengenakan seragam Manchester United, Liverpool, Bayern Munchen atau tim lain, saya anggap sebagai tindakan yang “tidak pada tempatnya” (no offense).
Sementara untuk pertandingan Liga, karena dalam beberapa musim belakangan SUGBK mejadi home base bagi Persija Jakarta, sebaiknya kenakan atribut yang bernuansa Persija atau DKI Jakarta. Sementara bagi supporter tim lain, dianjurkan untuk tidak mengenakan atribut tim-nya selama berada di sekitar kompleks SUGBK demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kecuali ketika berada dalam tribun stadion, dengan kewaspadaan tinggi, tentunya.
Perihal makanan, disarankan untuk tidak membeli dari pedagang asongan di dalam tribun. Karena selain harganya yang cenderung lebih mahal, kebersihan barang dagangannya juga tidak terjamin. Bawalah sendiri makanan ringan yang sederhana dengan porsi yang cukup. Untuk minuman, disarankan untuk membawa minuman ringan dalam kemasan kotak atau pouch, untuk menghindari peraturan ‘semu’ yang melarang membawa botol ke area tribun.
Perlu diingat bahwa arus komunikasi melalui handphone acapkali mengalami gangguan ketika stadion mulai ramai. Jadi, bagi anda yang hendak menonton bersama, sebaiknya jangan membuat rekan anda yang lain menunggu lama.
- Hari Pertandingan
Estimasikan waktu kedatangan anda ke SUGBK setidaknya 1 jam sebelum pertandingan dimulai. Jangka waktu 1 jam bisa digunakan untuk berkumpul dengan rekan-rekan bagi anda yang berencana menonton bersama, serta untuk mengantisipasi antrian masuk ke tribun yang panjang menjelang pertandingan dimulai. Bagi yang hendak menonton bersama rekan-rekan yang datang secara terpisah, tentukanlah waktu dan lokasi pertemuan terlebih dahulu. Lokasi pertemuan sebaiknya yang memiliki patokan yang jelas dan yang mudah diketahui seperti patung pemanah di Gerbang Barat atau Masjid Al-Bina. Disarankan juga untuk menentukan lokasi pertemuan yang tidak terlalu jauh dari pintu masuk tribun yang tertera di tiket. Biasanya, denah pintu masuk stadion dicetak di tiket yang bisa membantu anda menentukan lokasi pertemuan. Pastikan juga anda masuk ke area tribun melalui pintu masuk yang sesuai dengan yang tertera di tiket yang anda beli.
Perlu diingat bahwa arus komunikasi melalui handphone acapkali mengalami gangguan ketika stadion mulai ramai. Jadi, bagi anda yang hendak menonton bersama, sebaiknya jangan membuat rekan anda yang lain menunggu lama.
Transportasi
Berdasarkan pengalaman pribadi, alat transportasi yang paling reliable untuk datang ke SUGBK pada hari pertandingan adalah sepeda motor. Kemampuan sepeda motor untuk menembus kemacetan Jakarta mampu diandalkan sehingga para pengendaranya akan relatif lebih cepat sampai di SUGBK. Bagi yang membawa kendaraan roda empat, sebaiknya perhitungkan jarak tempuh dari tempat anda berangkat sampai ke SUGBK dengan mempertimbangkan kemacetan di hari pertandingan. Hal tersebut juga berlaku bagi anda yang menggunakan sarana transportasi umum.
Yang membawa kendaraan pribadi, khususnya kendaraan beroda empat, disarankan untuk tidak memarkir kendaraan anda di dalam kompleks SUGBK. Karena selain adanya resiko tarif parkir tambahan dari petugas parkir unofficial, anda juga akan dengan mudah terjebak kemacetan pasca pertandingan ketika hendak pulang. Meskipun jaraknya cukup jauh, sebaiknya anda memarkir mobil anda di tempat yang keamanannya lebih terjamin dan sesuai dengan tarif parkirnya seperti di Hotel Mulia, Hotel Atlet Century, Gedung TVRI, atau Plaza Senayan. Sementara bagi yang membawa sepeda motor, demi keamanan yang lebih terjamin, anda bisa memarkir motor anda di lokasi-lokasi seperti yang telah disarankan sebelumnya bagi pengendara mobil. Namun, jika anda ingin memarkir motor anda di dalam kompleks SUGBK, disarankan untuk membawa alat pengaman tambahan demi keamanan motor anda. Lokasi parkir motor di dalam kompleks SUGBK yang saya sarankan adalah di kantor Ikatan Motor Indonesia (IMI) di wilayah Selatan, dekat Tenis Indoor.
Bagi anda yang menggunakan sarana transportasi umum, disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan anda demi keamanan pribadi, terutama ketika anda harus berdesakan dengan penumpang lain saat perjalanan menuju ke dan pulang dari SUGBK. Estimasikan juga waktu perjalanan anda baik menuju ke atau pulang dari SUGBK, karena kemungkinan besar akan terjadi kemacetan di waktu-waktu tersebut.
Di Dalam Tribun
Sebaiknya anda sudah berada di dalam tribun sekitar 30 menit sebelum pertandingan dimulai. Carilah kursi kosong yang memiliki sudut pandang yang baik ke arah lapangan pertandingan demi kenyamanan anda. Khusus bagi yang membeli tiket tribun atas, sebaiknya anda sudah masuk ke area tribun lebih awal lagi karena lokasi duduk di tribun atas ditentukan dengan sistem ‘siapa cepat dia dapat’. Bagi yang membeli tiket untuk tribun bawah, sebaiknya anda duduk di kursi yang terletak tepat di bawah tribun atas demi menghindari lemparan-lemparan yang dilakukan oleh oknum supporter tak bertanggung jawab dari tribun atas.
Di Dalam Tribun
Sebaiknya anda sudah berada di dalam tribun sekitar 30 menit sebelum pertandingan dimulai. Carilah kursi kosong yang memiliki sudut pandang yang baik ke arah lapangan pertandingan demi kenyamanan anda. Khusus bagi yang membeli tiket tribun atas, sebaiknya anda sudah masuk ke area tribun lebih awal lagi karena lokasi duduk di tribun atas ditentukan dengan sistem ‘siapa cepat dia dapat’. Bagi yang membeli tiket untuk tribun bawah, sebaiknya anda duduk di kursi yang terletak tepat di bawah tribun atas demi menghindari lemparan-lemparan yang dilakukan oleh oknum supporter tak bertanggung jawab dari tribun atas.
Untuk pertandingan Liga, dianjurkan untuk duduk di tribun supporter-nya masing-masing, khususnya bagi supporter tim lawan Persija Jakarta, demi menghindari gesekan antar-supporter.
Bagi yang ingin ke toilet, sebaiknya siapkan uang Rp 1000, untuk penjaga toilet yang selalu setia menunggu.
Etika Menonton
Bagi saya, ketika saya memutuskan untuk menonton pertandingan secara langsung di stadion, saya memiliki hak dan kewajiban. Haknya adalah untuk menyaksikan dan menikmati jalannya pertandingan secara langsung dengan pengalaman tersendiri yang dihadirkan oleh atmosfer stadion. Di sisi lain, saya ‘memiliki’ kewajiban untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada tim yang saya bela, baik dalam kondisi unggul atau sedang tertinggal. Kecuali keamanan jiwa saya benar-benar terancam, tidak ada alasan lain untuk meninggalkan tribun sebelum peluit panjang dibunyikan, terlebih ketika tim yang saya bela sedang kalah.
Hormatilah penonton lain dengan tidak mengganggu kenyamanan mereka dalam menonton pertandingan.
Hormati juga tim dan supporter lawan. Khusus bagi pertandingan TimNas (antar-negara), anggaplah tim dan supporter lawan sebagai ‘tamu’ yang harus dijamu. Ketika lagu kebangsaan mereka dikumandangkan, hormatilah. Sejauh yang saya ketahui, ketika TimNas Indonesia bertanding di kandang lawan, tidak pernah ada kasus pelecehan lagu kebangsaan Indonesia Raya dari supporter tim tuan rumah. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk melecehkan lagu kebangsaan tim lawan yang bertandang ke SUGBK.
Bagi supporter TimNas Indonesia, ingatlah bahwa reffrain lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah 2 kali. Jadi, jangan dulu berteriak-bertepuk tangan setelah reffrain “..Hiduplah Indonesia Raya..” yang pertama.
Jika sepak bola adalah ‘Bahasa Universal’ yang menghapus sekat ideologi politik, kelas sosial-ekonomi, ras, gender, suku dan agama, maka stadion sepak bola adalah tempat berlangsungnya ‘Bahasa Universal’ yang dimaksud. Anda-anda yang datang ke stadion adalah anda-anda yang memiliki kesamaan persepsi dan kegemaran terkait hal-hal yang berhubungan dengan sepak bola. Menonton di stadion tentu memberikan pengalaman yang berbeda dengan menonton melalui layar kaca, maka rasakanlah pengalaman tersebut semaksimal mungkin, dan share pengalaman tersebut dengan penonton lain. Berikanlah dukungan yang positif kepada tim yang anda bela. Nyanyikanlah yel-yel, ikutlah terlibat dalam koreografi massal, mulailah obrolan ringan tentang berbagai hal yang berkenaan dengan sepak bola dengan penonton lain ketika jeda pertandingan, nikmatilah pertandingan tanpa harus terbawa emosi negatif.
- Pasca-Pertandingan
Kecuali ada hal penting lainnya, sebaiknya anda jangan terburu-buru untuk keluar dari area tribun untuk menghindari desak-desakan dengan penonton lain di pintu keluar/masuk tribun. Nikmatilah sejenak panorama stadion dengan mengabadikan gambar anda dengan latar belakang lapangan hijau. Ketika jumlah penonton yang hendak keluar area tribun semakin berkurang, itulah saat yang tepat bagi anda untuk keluar.
-------------
Sekian tips yang bisa saya berikan. Semoga bisa membawa manfaat bagi anda semua.
Dan semoga TimNas Garuda Muda mampu meraih medali emas di ajang SEA Games tahun ini,,
di SUGBK.
Sekian tips yang bisa saya berikan. Semoga bisa membawa manfaat bagi anda semua.
Dan semoga TimNas Garuda Muda mampu meraih medali emas di ajang SEA Games tahun ini,,
di SUGBK.
MAJU TERUS SEPAK BOLA INDONESIA!!